dropdeadgorgeousrock.com – Kendrick Lamar dan Drake sedang perang track dalam beberapa waktu terakhir. Keduanya saling bergantian merilis lagu yang saling menyerang dan menyindir satu sama lain. Sebenarnya kedua musisi raksasa dalam dunia hiphop ini sudah saling bersaing dan berselisih sejak lama. Namun beberapa bulan terakhir, eskalasi keduanya meningkat.
Diberitakan Entertainment Weekly, peningkatan eskalasi Kendrick Lamar vs Drake terbaru dimulai sejak Oktober 2023, ketika Drake dan J. Cole merilis lagu duet mereka, First Person Shooter. Dalam lagu tersebut, Cole, Drake, dan Lamar disebut sebagai “The Big Three”. Lagu tersebut kemudian membuat Lamar tersinggung, dan merilis balasan berupa lagu Like That bersama Future dan Metro Boomin pada Maret 2024.
Pada awal April 2024, Cole merespons dengan merilis lagu bertajuk 7 Minute Drill. Namun dalam lagu tersebut, Cole menyiratkan mundur dari persaingan dengan Lamar. Hingga pada 19 April, Drake memilih merilis lagu yang rupanya menyindir Lamar bertajuk Push Ups. Dalam lagu itu, Drake menyinggung fisik Lamar yang lebih mungil dan duetnya dengan musisi kulit putih seperti Taylor Swift (Bad Blood) pada 2014 Maroon 5 (Don’t Wanna Know) pada 2016.
“Maroon 5 need a verse, you better make it witty/ Then we need a verse for the Swifties,” rap Drake.
Belum cukup, masih pada hari yang sama, Drake merilis lagu Taylor Made Freestyle. Drake membuat lagu itu menggunakan teknologi AI yang menyerupai suara Tupac Shakur dan Snoop Dogg.
Lagu tersebut membuat Tupac dan Snoop marah dan mengancam gugatan hukum ke Drake bila tidak menghapusnya dari internet. Taylor Made Freestyle sendiri sebenarnya merujuk pada efek perilisan Taylor Swift yang disebut membuat banyak musisi, termasuk Lamar, menunda perilisan lagunya untuk menghindari persaingan dengan Swift.
“Kendrick, we need ya, the West Coast savior/ Engraving your name in some hip-hop history/ If you deal with this viciously/ You seem a little nervous about all the publicity” rap Drake.
“But now we gotta wait a fuckin’ week ’cause Taylor Swift is your new Top/ And if you ’bout to drop, she gotta approve,” rap Drake.
“Yeah, shout out to Taylor Swift/ Biggest gangster in the music game right now/ You know, I moved my album when she dropped, I said that already” rap Drake.
Pada 30 April, Lamar membalas Drake. Ia merilis lagu berdurasi enam menit bertajuk Euphoria yang berisi banyak lirik kririkan pedas kepada Drake, yakni menudingnya melakukan perampasan budaya dan misoginis.
Lamar belum selesai. Pada 3 Mei, Lamar merilis lagu 6:16 in LA yang digarapnya bersama sahabat Taylor Swift, Jack Antonoff. Dalam lagu itu, Lamar menyindir label milik Drake, OVO Sound, yang disebutnya justru mengutungkan Lamar.
“Have you ever thought that OVO is workin’ for me? / Fake bully, I hate bullies FOR4D, you must be a terrible person/ Everyone inside your team is whispering that you deserve it.” rap Lamar.
Hanya dalam satu hari, Drake membalas Lamar. Pada 3 Mei pula, Drake merilis lagu Family Matters yang menuding Lamar melakukan kekerasan kepada tunangannya, Whitney Alford, dan menuding Alford punya anak bersama penjaga mereka, Dave Free.
Hanya berselang 20 menit dari perilisan lagu tersebut, Lamar membalas Drake dengan merilis Meet the Grahams. Lagu itu kemudian menyinggung anak Drake, Adonis, dan ibunya, beserta seorang putri rahasia berusia 11 tahun.
Lamar juga menuding Drake menjalani banyak operasi plastik, kecanduan judi dan pil, serta ia banyak memiliki anak yang tersembunyi lainnya. Bukan cuma itu, Lamar menembaki Drake dengan menudingnya menjalankan bisnis perdagangan seks di luar rumahnya dan markasnya banyak orang pedofil. Entertainment Weekly menyebut Drake membantah tudingan tersebut dengan sebuah unggahan Instagram Story. Ia menulis “Tunggu, bisakah seseorang menemukan putriku yang tersembunyi, tolong dan kirimkan dia kepadaku … orang-orang ini berantakan.” Lamar tampaknya masih punya peluru, ia merilis lagu Not Like Us pada 4 Mei 2024, lagu keempatnya dalam lima hari. Dalam lagu ini, Lamar kembali menuding Drake sebagai paedofilia dan menyerang label Drake, OVO Sound.