Jakarta- Penyanyi Chappell Roan memenangkan penghargaan nominasi artis baru terbaik di Grammy Awards 2025 yang digelar di Crypto.com Arena di Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (2/2).
Dalam kesempatan pidato kemenangannya di acara penghargaan musik bergengsi ke-67 itu, Roan singgung pertanggungjawaban label rekaman terhadap artis yang sedang berkembang di industri musik perihal jaminan kesehatan. Sambil membawa buku catatan ke panggung, Roan juga berterima kasih kepada sesama nominasi.
“Saya berkata pada diri saya sendiri jika saya memenangkan Grammy, dan saya bisa berdiri di sini di depan orang-orang paling berkuasa di dunia musik, saya akan menuntut agar label dan industri yang mendapat keuntungan jutaan dolar dari para artis untuk memberikan upah yang layak dalam di bidanga kesehatan, terutama bagi para artis yang sedang berkembang,” ujar Roan yang disambut sorak-sorai dari para hadirin, dikutip dari The Hollywood Reporter, Minggu (2/2).
Penyanyi-penulis lagu “Hot to Go!” itu melanjutkan dengan menjelaskan bahwa dia dikontrak saat masih di bawah umur dan ketika dia dikeluarkan dari labelnya, dia tidak memiliki pengalaman kerja atau perawatan kesehatan, dan mengatakan bahwa dia mengalami kesulitan untuk mencari pekerjaan di tengah pandemi.
“Sangat menyakitkan untuk merasa begitu berkomitmen pada seni saya dan merasa begitu dikhianati oleh sistem dan sangat tidak manusiawi karena tidak mendapatkan bantuan,” kata dia.
“Label, kami mendukung kalian, tetapi apakah kalian mendukung kami?” tanya Roan, mengakhiri pidato penerimaannya.
Pidato itu disambut tepuk tangan dari hadirin. Rekan nominasi Sabrina Carpenter tampak berlinang air mata ketika kamera menyorotnya setelah pidato Roan.
Carpenter dan Roan , keduanya masuk nominasi penghargaan terbesar malam itu, album tahun ini, tampil secara terpisah dalam upacara tersebut. Pertunjukan pra-penghargaan menunjukkan keragaman musikal di kelas nominasi tahun ini.
Roan membawa penonton Grammy ke “Pink Pony Club” dengan penampilannya. Sesuai dengan tema malam itu, Roan mengatakan tentang kecintaannya pada Los Angeles.
“‘Pink Pony Club’ adalah surat cinta saya untuk L.A. Saya mencintai kota ini. L.A. memberi saya keberanian untuk menjadi diri saya sendiri karena pada akhirnya di sanalah saya merasa paling bebas.” ucap dia.